Pengamatan
Tentang Standard dan Praktek Akuntansi
Standar akuntansi adalah
regulasi yang mengatur pengolahan laporan keuangan. Namun, praktik yang
sebenarnya bisa saja menyimpang dari standar. Setidaknya ada 3 alasan untuk hal
ini, yaitu:
- Hukumannya terlalu lemah dan
tidak dianggap efektif.
-Perusahaan dapat dengan sukarela melaporkan
lebih banyak informasi daripada yang diharuskan.
-Beberapa negara
mengijinkan perusahaan untuk keluar dari jalur standar akuntansi jika hal
tersebut bias menggambarkan hasil
operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih baik.
Susunan standar akuntansi
menggabungkan kombinasi dari kelompok sektor umum dan sektor swasta. Hubungan
antar standar akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit. Dalam beberapa
kasus, praktik diambil dari standar; dikasus lain, standar diambil dari
praktik. Praktik bisa dipengaruhi oleh tekanan pasar, seperti tekanan yang
berhubungan dengan persaingan pendapatan pasar modal. Perusahaan yatng bersaing
bisa begitu saja memberikan informasi oleh investor dan yang lainnya. Jika permintaan
cukup kuat, standar bisa diubah untuk menutup informasi yang sifatnya sukarela.
Akuntansi atas kewajaran penyajian biasanya digunakan di negara hukum
berevolusi, sedangkan akuntansi pemenuhan legal biasanya ditemukan dalam negara
hukum berkode. Auditor lebih banyak penilaian ketika tujuan auditnya untuk
membuktikan kewajaran laporan keuangan. Sedangkan dalam negara hukum kode,
tujuan utama audit adalah untuk memastikan bahwa catatan dan laporan keuangan
sesuai dengan persyaratan hukum.
IFRS DALAM UNI EROPA
Persyaratan IFRS
Republik Ceko Perancis Jerman
Belanda Inggris
Perusahaan terdaftar-laporan
keu. gabungan Diharuskan Diharuskan Diharuskan Diharuskan Diharuskan
Perusahaan terdaftar-laporan
keuangan perusahaan pribadi Diharuskan Dilaranga Dibolehkan, tapi hanya untuk
tujuan informasionala Dibolehkan Dibolehkan
Perusahaan tdk
terdaftar-laporan keu. gabungan Dibolehkan Dibolehkan Dibolehkan Dibolehkan
Dibolehkan
Perusahaan tdk
terdaftar-laporan keuangan perusahaan pribadi Dilarangb Dilarangb Dibolehkan,
tapi hanya untuk tujuan informasionala Dibolehkan Dibolehkan
aLaporan keuangan prusahaan
tertutup Perancis dan Jerman harus disusun dengan menggunakan persyaratan akuntansi
setempat karena laporan-laporan ini merupakan dasar untuk pajak dan dividen.
bIFRS tidak diperbolehkan
dalam laporan keuangan perusahaan pribadi yang tidak terdaftar di Ceko karena
dianggap bahwa IFRS bisa terlalu rumit dan memakan biaya untuk perusahaan-perusahaan
pribadi yang kecil ini.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan IFRS terdiri
atas neraca gabungan, laporan laba-rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas
(atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui), dan catatan penjelasan.
Ungkapan catatan harus mencakup:
• Kebijakan akuntansi yang
diikuti
•
Penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menetapkan kebijakan akuntansi yang
penting
•
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang
ketidakpastian estimasi
Patokan Akuntansi
• Semua kombinasi bisnis
dianggap pembelanjaan.
•
Goodwill diuji setiap tahun untuk memeriksa penurunan nilainya dan jika
negative harus segera diakui dalam pendapatan.
• Penanaman modal dalam
perusahaan gabungan dengan metode ekuitas.
•
Translasi laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang
fungsional.
• Aset dinilai berdasarkan
harga perolehan atau harga pasar.
•
Depresiasi dibebankan secarasistematis atas umur penggunaan asset,
menggambarkan pola pemakaian manfaat.
• Persediaan dinilai secara
FIFO atau beban rata-rata sesuai menurut IFRS.
•
Pinjaman keuangan dikapitalisasi dan diamortisasi, sementara pinjaman
operasional dibebankan pada dasar sistematis.
• Pajak-pajak yang
ditangguhkan dibayar penuh.
SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN LIMA
NEGARA
1. Perancis
Akuntansi nasional Perancis
diatur dalam Plan Comptable General, berisi:
1. Tujuan dan prinsip laporan
dan akuntansi keuangan.
2. Definisi asset, utang,
ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran.
3. Aturan-aturan valuasi dan pengakuan.
4.
Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang
telah distandarisasi.
5. Contoh laporan keuangan dan
aturan presentasinya.
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang
terlibat dalam penyusunan standar di Perancis:
1. Counseil National de la
Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional).
2. Comite de la Reglementation
Comptable, atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi).
3. Autorite des Marches
Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan).
4. Ordre des
Experts-Comptables, atau OEC (Institut Akuntan Publik).
5. Compagnie Nationale des
Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institut Nasional Undang-undang Auditor).
Laporan Keuangan
Perusahaan Perancis harus
melaporkan hal-hal berikut:
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Catatan atas laporan
keuangan
4. Laporan Direktur
5. Laporan Auditor
Patokan Akuntansi
• Aset-aset berwujud biasanya
dihitung berdasarkan nilai perolehan.
•
Depresiasi dilakukan menurut ketentuan pajak, biasanya dengan metode garis
garis lurus atau saldo menurun.
• Persediaan dinilai
berdasarkan nilai terendah (FIFO) atau rata-rata tertimbang.
• Biaya riset dan pengembangan
dibebankan pada saat terjadinya (akrual basis)
• Aset-aset yang dipinjamkan
tidak dikapitalisasi, dan biaya sewa dibebankan.
•
Utang untuk kepentingan pasca-pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman
keuangan tidak perlu dikapitalisasi.
•
Pajak-pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode kewajiban, dan dipotong
ketika pembalikan perbedaan waktu bisa diperkirakan.
• Goodwill biasanya
dikapitalisasi dan diamortisasi ke dalam pendapatan.
Jerman
Akuntansi nasional Jerman diatur dalam
German Commercial Code (HGB), berisi:
1. memungkinkan perusahaan yang
mengeluarkan ekuitas atau utang pada pasar modal resmi untuk menggunakan
prinsip akuntansi internasional dalam laporan keuangan gabungan mereka.
2. memungkinkan adanya penetapan perusahaan
sector swasta untuk menyusun standar akuntansi bagi laporan keuangan gabungan.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat
dalam penyusunan standar di Jerman:
1. German Accounting Standards Committee
atau GASC, atau dalam bahasa Jerman, Deutsches Rechnungslegungs Standards
Committee atau DRSC (Otoritas penyusun standar Jerman)
2. Financial Accounting Control Act (Badan
pengontrol kepatuhan).
3. Financial Reporting Enforcement Panel
atau FREP (Dewan sector swasta)
4. Federal Financial Supervisory Authority
(Dewan sector public)
5. Wirtschaftsprufer atau WPs (Badan
pemeriksa perusahaan)
Laporan Keuangan
Perusahaan Jerman harus melaporkan hal-hal
berikut:
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Catatan
4. Laporan Manajemen
5. Laporan Auditor
Pengukuran Akuntansi
• Metode pembelian (akuisisi) menggunakan
metode penggabungan usaha.
• Aset dan utang dari badan usaha yang
diakuisisi dinaikkan pada nilai yang ada.
• Aset berwujud dinilai berdasarkan harga
perolehan.
• Persediaan dicatat pada biaya atau pasar
yang lebih rendah.
• Depresiasi dinilai sesuai dengan
penurunan tingkat pajak.
• Menggunakan pendekatan mata uang
fungsional terhadap translasi mata uang asing.
• Goodwill diuji setiap tahun untuk
mengetahui adanya penurunan.
•
Pajak-pajak yang ditangguhkan biasanya tidak muncul dalam akun perusahaan
pribadi, namun pajak tersebut bisa muncul dalam laporan gabungan.
Republik Ceko
Undang-undang dan praktik akuntansi
Republik Ceko lebih menyesuaikan dengan standar Barat yang menggambarkan
prinsip-prinsip yang ditanamkan dalam European Union Directives.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
• Accountancy Act: menentukan persyaratan
untuk akuntansi.
• Fourth and Sevent Directives dari Uni
Eropa: menetapkan penggunaan daftar perkiraan untuk pembukuan catatn dan
penyusunan laporan keuangan.
• Czech Securities Commission: bertanggung
jawab mengawasi dan memantau pasar modal.
• Act on Auditors: Mengatur proses audit.
• Chamber of Auditors: mengawasi
pendaftaran, pendidikan, pengujian dan menertibkan auditor, penyusunan standar
audit dan regulasi praktik audit seperti format laporan audit.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus bersifat komparatif,
terdiri atas:
1. Neraca
2. Akun keuntungan dan kerugian (Laporan
Laba Rugi)
3. Catatan
Pengukuran Akuntansi
• Metode Akuisisi (pembelian)
• Goodwill dikapitalisasi atau
diamortisasi.
• Aset berwujud dan tidak berwujud dinilai
berdasarkan biaya.
• Persediaan dinilai pada biaya rendah
(FIFO) atau metode rata-rata.
• Biaya riset dan pengembangan
dikapitalisasi.
• Pajak penghasilan yang ditangguhkan
diberikan sepenuhnya untuk semua selisih sementara.
Belanda
Belanda memiliki undang-undang akuntansi
dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik
professional yang sangat tinggi.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi akuntansi di Belanda tetap
bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual Financial Statements pada tahun
1970 yang berisi:
• Laporan keuangan tahunan harus
menunjukkan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut,
dan semua artikelnya harus dikelompokkan dan dijelaskan dengan tepat.
• Laporan keuangan harus disusun
berdasarkan praktik bisnis yang aman.
• Dasar-dasar untuk penulisan asset dan
utang serta untuk menentukan hasil operasi harus diungkapkan.
•
Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh material
dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan dengan tepat.
• Informasi keuangan yang komparatif untuk
periode terdahulu harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki
yang menyertainya.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus meliputi hal-hal:
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Catatan
4. Laporan Direktur
5. Informasi lain yang sudah ditentukan
Pengukuran Akuntansi
• Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi
• Persediaan dinilai dengan FIFO, LIFO atau
rata-rata
• Semua asset tidak berwujud memiliki usia
terbatas.
• Biaya riset dan pengembangan hanya
dikapitalisasi ketika jumlahnya bisa ditutup kembali
•
Pajak penghasilan yang ditangguhkan diakui berdasarkan konsep alokasi yang
komprehensif.
Inggris
Sejak tahun 1970-an, sumber paling penting
untuk pengembangan dalam undang-undang perusahaan adalah EU Directives,
terutama Fourth and Seventh Directive.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang tahun 1981 memuat 5 prinsip
akuntansi dasar, yaitu:
1. Pendapatan dan beban disesuaikan dengan
dasar akrual.
2. Aset dan kewajiban individu dalam setiap
golongan asset dan kewajiban dihitung secara terpisah.
3.
Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengenalan
penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
4. Penerapan kebijakan akuntansi yang
konsisten diharuskan dari tahun ketahun.
5. Prinsip perusahaan yang terus berjalan
bisa diterapkan untuk entitas yang sedang dihitung.
Enam dewan akuntansi di Kerajaan Inggris:
1. TheInstituteofChartered
AccountantsinEnglanddanWales
2. TheInstituteofChartered
AccountantsinIreland
3. TheInstituteofChartered
AccountantsinScotland
4. The Association of Chartered Certified
Accountants
5. The CharteredInstituteofManagementAccountants
6. The CharteredInstituteofPublicFinance
and Accountancy
Laporan Keuangan
Laporan keuangan Inggris mencakup hal-hal:
1. Laporan direktur
2. Akun Laba dan Rugi serta neraca
3. Laporan arus kas
4. Laporan keseluruhan laba dan rugi
5. Laporan kebijakan akuntansi
6. Catatan yang direferensikan dalam
laporan keuangan
7. Laporan auditor
Penghitungan akuntansi
• Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi
selama kurang dari 20 tahun
• Aset-aset dihitung pada harga perolehan,
biaya sekarang atau gabungan keduanya
• Depresiasi dan amortisasi harus
berhubungan dengan dasar perhitungan yang digunakan untuk asset-aset yang
mendasarinya
• Persediaan dihitung berdasarkan FIFO atau
rata-rata
• Pajak yang ditangguhkan dihitung
menggunakan metode hutang dengan dasar provisi penuh untuk perbedaan
berdasarkan waktu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar