Sabtu, 20 Juni 2015

KESUKSESAN = 99% PERENCANAAN

Kesuksesan = 99% perencanaan
Apa yang saya tulis di sini sangat bisa didebat, karena ini adalah sebuah perspektif. Menurut saya, tidak ada kesuksesan yang kebetulan. Mungkin banyak orang sukses yang bilang, "Ah, saya mah beruntung aja." Tapi sesungguhnya, menurut saya mereka bilang begitu karena rendah hati. Pada umumnya, mereka yang bilang begitu ngga mau bicarakan apa yang mereka capai secara blak-blak-an.

Apakah benar, ada orang yang bisa sukses hanya karena mereka beruntung? Menurut saya: Tidak. Kalau ada orang yang menang lotere Rp100 milyar, ya benar orang itu beruntung. Lantas, apakah orang itu bisa dibilang sukses? Ngga. Orang yang menang lotere bukan masuk dalam kategori orang sukses.

Apakah ada orang yang bisa jadi CEO sukses hanya karena keberuntungan? Menurut saya: Tidak. Kalau ada anak yang baru lulus dan dijadikan CEO di perusahaan milik orang tuanya, apakah lantas dia adalah seorang CEO sukses? Jelas tidak. Dia baru jadi seorang CEO, apakah dia akan menjadi seorang CEO yang sukses atau tidak kelak, menurut saya, akan tergantung dari apa yang dia lakukan selama dia memegang jabatan tersebut. Jadi, balik-balik lagi, ngga ada tuh CEO sukses yang hanya karena dia beruntung.

Jadi, menurut saya ya itu tadi, sesuai dengan judul tulisan ini, Kesuksesan = 99% Perencanaan. Orang kalau mau sukses harus direncanakan. Apa yang perlu direncanakan? Ya jelas yang perlu direncanakan adalah langkah-langkah yang akan diambil, beserta jadwal maupun periode pelaksanaannya.

Kalau menurut Filosofer Roman yang bernama Seneca bilang, "Luck is when preparation meets opportunity". Quote ini kembali dipopulerkan kembali oleh Oprah Winfrey.

Seringkali, teman-teman saya yang ngajak saya ketemuan selalu beranggapan bahwa saya adalah orang yang selalu sibuk. Tanggapan saya: Saya bukan orang yang sibuk, hanya saja, saya adalah orang yang ngga suka bengong. Maskudnya apa? Keseharian saya itu selalu terencana dengan baik. Saya paling ngga mau ada waktu yang sia-sia. Semua jadwal saya itu tercatat dengan sangat rapih di Samsung Galaxy Note Edge. Jadi cara kerjanya gini, Personal Assistant (PA) saya itu saya minta untuk selalu mengisi jadwal saya selama 1 minggu kedepan. Jadi, misal di hari Jumat ketika saya me-review jadwal saya minggu depan ternyata ada yang kosong; misal di Kamis minggu depan antara jam 13.00 - 16.00, maka saya akan langsung berpikir untuk mengisi waktu tersebut. Apakah selalu diisi dengan rapat yang membicarakan bisnis? Belum tentu. Terkadang, saya berusaha untuk menset waktu kosong tersebut untuk ketemuan teman lama, sekadar untuk ngobrol dan saling catch up. Itulah kenapa saya selalu bilang bahwa saya ngga sibuk, cuma ngga demen aja sama waktu kosong yang sia-sia.

Apa keuntungan menjadi orang yang sangat terencana seperti saya? Waktu 24 jam yang saya miliki ngga terbuang sia-sia. Ingat, kita akan menyesal hanya ketika kita sadar bahwa kita tidak melakukan semaksimal mungkin; termasuk ketika kita tidak memaksimalkan keseharian kita.

Mau sukses? Coba jadwalkan hari-hari Agan dengan lebih terencana. Dan pastikan, jadwal yang sudah Agan set itu harus Agan hormati. Kalo ngga, ya sama aja bohong dong. Jadwal yang terencana juga harus bisa Agan akses setiap saat, di mana saja. Jadi kalau untuk saya, yang tadi saya sudah sampaikan, semua jadwal saya secara terencana, tercatat di calendar smart phone saya. Juga to-do-list saya, ngga saya catat di note book, tapi di smart phone saya (ada fitur S Note).

Kalau kesuksesan itu terdiri dari 99% perencanaan, lantas 1%nya apa? Kesempatan/keberuntungan.


@BillyBoen

TUGAS KEEMPAT

Exercise 37 : Relative clauses
1. that
2. that
3. whom
4. whom
5. that
6. whom
7. whom
8. whom
9. that
10. that
11. whom
12. that
13.whom
14. that
15.whom

Exercise 38 : Relative clauses reduction
1. george is the man chosen to represent the convention
2. all of the money accepted has already been released
3. the papers in the table belong to patricia
4. the man bought to the police station confessed to the crime
5. the girl drinking coffee is mery allen
6. john's wife, a profesor, has written severalpepars on this subject
7. the man to the policeman is my uncile
8. the book on the top shelf in the one that i need
9. the number of students counted is quite high
10. leo evans, a docttor, eats in this restaurant every day

Exercice 39 : subjunctive
1. the teacher demanded that the student leave the room
2. it was urgent that he call her immediately
3. it was very mportant that we delay discussion
4. she intends to move that the committee suspends dicussion on this issue
5. the king decreed that the laws take effect the following month
6. i propose that you should stop this really
7. iadvise you to take prerequisites before registering for this course
8. his father prefers that he attends a different university
9. the faculity stipulated that the rule be abolish
10. she urged that we find another alternative

RELATIVE CLAUSE


RELATIVE CLAUSE

relative clause” adalah anak kalimat yang memodifikasi noun ( kata benda ) atau noun phrase.
Contoh : - The boy who is sitting is the manager
   - The noun the boy dimodifikasi oleh the relative clause “who is sitting.”
Relative clauses memberikan informasi penting untuk menjelaskan atau mengidentifikasi orang – orang atau benda yang sedang kita bicarakan.

Relative clauses dapat dibagi menjadi:
-          A relative pronoun: who, whom, which, that, whose.
Contoh: The girl whois standing there is my sister.
-          A relative adverb: where, why and when.
Contoh: The park where I have visited is beautiful.
-          None of them.
Contoh: The girl I met is so beautiful

Relative Pronouns
who: subject or object pronoun yang dipakai untuk orang
The police caught the person who killed many people.
which: subject or object pronoun yang dipakai untuk benda
He reads the book which entitle “Red Rose”.
She visited the park which you told me.
which: mengacu pada seluruh kalimat
She were successful which is proud.
whom: digunakan untuk object pronoun untuk orang khususnya dalam non-restrictive clause.(dalam restrictive caluse menggunakan who)
The girl whom you told me about got the best score in biology.
that: subjek atau objek pronoun untuk orang, hewan, dan benda dalam restrictive clause.
I like the motorcycle that is over there.

Relative adverbs
where: merujuk pada tempat atau lokasi
The hotel where I take a nap is good.
when: merujuk pada waktu
There are times when you feel so enthusiasm.
why: merujuk pada alasan
This is why I really love her.