PENGERTIAN,
JENIS, DAN CONTOH SILOGISME
Pengertian silogisme
Silogisme
adalah penarikan kesimpulan secara deduktif. Dan silogisme itu di atur dalam
dua proposisi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan).
Jenis-jenis silogisme
1.
Silogisme
kategorial
Silogisme kategorial
adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan kategorial. Proposisi yang
mendukung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan menjadi
premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor ( premis
yang termnya menjadi subjek). Yang menghubungkan di antara kedua premis
tersebut adalah term penengah (middle term).
Contoh:
Semua tumbuhan membutuhkan
air. (Premis Mayor/ Premis Umum)
Anggrek adalah tumbuhan
(Premis Minor / Premis Khusus).
Anggrek membutuhkan air
(Konklusi / Kesimpulan)
2.
Silogisme
alternative
Silogisme alternatif
adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif.
Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu
alternatifnya. Kesimpulannya akan menolak alternatif yang lain.
Contoh:
Nenek Titik berada di
Bukittingi atau Aceh.
Nenek Titik berada di
Bukittinggi.
Jadi, Nenek Sumi tidak
berada di Aceh.
3.
Silogisme
hipotetik
Silogisme hipotetik adalah
argumen yang premis mayornya berupa proposisi hipotetik, sedangkan premis
minornya adalah proposisi katagorik.
Contoh:
Jika tempatnya jauh saya
naik taxi.(mayor)
Tempatnya jauh.(minor)
Saya naik taxi (konklusi)
4.
Silogisme
entimen
Silogisme ini jarang
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang
dikemukakan hanya premis minor dan kesimpulan.
Contoh:
Dia menerima hadiah
pertama karena dia telah menang dalam sayembara itu.
Anda telah memenangkan
sayembara ini, karena itu Anda berhak menerima hadiahnya.
5.
Silogisme
disjungtif
Silogisme disjungtif
adalah silogisme yang premis mayornya merupakan keputusan disyungtif sedangkan
premis minornya bersifat kategorik yang mengakui atau mengingkari salah satu
alternatif yang disebut oleh premis mayor. Seperti pada silogisme hipotetik
istilah premis mayor dan premis minor adalah secara analog bukan yang
semestinya.
Contoh:
Heri jujur atau
berbohong.(premis1)
Ternyata Heri
berbohong.(premis2)
Ia tidak jujur (konklusi).
DEFENISI GENERALISASI DAN CONTOH
Pengertian generalisasi
proses
penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulan umum.
Contoh generalisasi
- Jika kita mengakui bahwa setiap orang
Minangkabau suka rending dan Yuni adalah orang Minang
- Maka kesimpulan yang dihasilkan : “Yuni
suka rendang” adalah benar pasti.
Dengan prosedur yang valid akan
dihasilkan kesimpulan yang pasti.
Jenis-jenis generalisasi
1.
Generalisasi
Sempurna
Adalah
generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki.
Misalnya setelah kita memperhatikan jumlah hari pada setiap bulan tahun masehi
kemudian disimpulkan bahwa semua bulan masehi mempunya hari tidak lebih dari
31.
Generalisasi
semacam ini memberikan kesimpulan amat kuat dan tidak dapat diserang, tetapi
tentu saja tidak praktis dan tidak ekonomis.
2.
Generalisasi
Tidak Sempurna
Adalah
generalisasi berdasarkan sebuah fenomena untuk mendapatkan kesimpulan yang
berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diselidiki. Misalnya, setelah kita
menyelidiki sebagian bangsa Indonesia bahwa mereka adalah manusia yang suka
bergotong royong, kemudian kita simpulkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa
yang suka bergotong royong, maka penyimpulan ini dalah generalisasi tidak
sempurna.
PARAGRAF
ANALOG DAN CONTOH
Paragaraf analog
Paragraf Analogi
adalah paragraf yang penalarannya dengan cara membandingkan dua hal yang banyak
mengandung persamaan. Dalam membuat paragraf analogi ini kita diharuskan
memikirkan 2 hal yang memiliki kesamaan. Proses berfikir ini ialah yang disebut
proses berfikir Induktif. Jadi proses berfikir induktif ialah proses berfikir
yang bergerak dari pandangan umum lalu menuju kepada penjelasan yang lebih
khusus lagi. Atau bisa dengan mudah kita pahami bahwa Berfikir induktif bisa
dikatakan dengan meletakkan gagasan utama di awal paragraf seperti pada
paragraf induktif.
Contoh paragraph analog
Kalau anda
gemar tanaman hias, tentu anda mengenal dengan baik cara menanam dan merawatnya
dalam taman. Pada dasarnya, proses merawat taman sama denga proses merawat anak
dalam keluarga. Keduanya sama-sama memerlukan ketrampilan dan perhatian khusus.
Pada tanaman, diperlukan ketrampilan mengolah tanah dan memberi pupuk, seperti
memberi perhatian khusus, yaitu menyirami tepat waktu agar kelak memberi hasil
yang memuaskan. Begitu pula dengan merawat anak. Pada anak, diperlukan
kemampuan memberi makanan yang bergizi, pembentukan kepribadian, serta
perhatian khusus, yaitu memberi kasih sayang agar kelak anak tumbuh dengan
sehat, cerdas, dan bermoral baik
Sumber:
http://makalahpendidikan.blogdetik.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar