Jumat, 07 Oktober 2016
Jumat, 13 Mei 2016
AKUNTANSI INTERNASIONAL BAB 7
Pengertian Harmonisasi
Harmonisasi merupakan proses untuk
meningkatkan kompatibilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan
batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat beragam.
Harmonisasi akuntansi internasional
saat ini merupakan salah satu isu terpenting yang dihadapi oleh pembuat standar
akuntansi, badan pengatur pasar modal, bursa efek, dan menyusun atau
menggunakan laporan keuangan.
Harmonisasi dengan standardisasi
memiliki perbedaan yaitu standardisasi berarti penetapan sekelompok aturan yang
kaku dan sempit dan bahkan dalam penerapannya satu standar atau aturan tunggal
dalam segala situasi. Standardisasi tidak mengakomodasi perbedaan-perbedaan
antarnegara, dan oleh karenanya lebih sukar diimplementasikan secara
internasional. Harmonisasi jauh lebih fleksibel dan terbuka, tidak menggunakan
pendekatan satu ukuran untuk semua, tetapi mengakomodasi beberapa perbedaan dan
telah mengalami kemajuan yang besar secara internasional dalam tahun-tahun terakhir.
Harmonisasi akuntansi mencakup
harmonisasi (1) standar akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan
pengungkapan); (2) pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan public
terkait dengan penawaran surat berharga dan pencatatan pada bursa efek; dan (3)
standar audit.
1. Pro dan Kontra terhadap
Harmonisasi Standar Akuntansi Internasional
Para pendukung harmonisasi
internasional mengatakan bahwa harmonisasi (bahwa standardisasi) memiliki
banyak keuntungan. Keuntungan yang didapatkan dari Harmonisasi Internasional
antara lain:
-         
Pasar modal menjadi global dan modal
investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa hambatan berarti. Standar
pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di
seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi modal.
-         
Investor dapat membuat keputusan
investasi yang lebih baik, portofolio akan lebih beragam dan risiko keuangan
berkurang.
-         
Perusahaan-perusahaan dapat
memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi dalam bidang merger dan
akuisisi.
-         
Gagasan terbaik yang timbul dari
aktivitas pembuatan standar dapat disebarkan dalam mengembangkan standar global
yang berkualitas tertinggi.
Disamping memiliki beberapa
keuntungan, standar akuntansi internasional ini menuai kritik, ditakutkan bahwa
adopsi standar internasional akan menimbulkan standar yang berlebihan.
Perusahaan harus merespons terhadap susunan tekanan nasional, social, politik,
dan ekonomi yang semakin meningkat dan semakin dibuat untuk memenuhi ketentuan
internasional tambahan yang rumit dan berbiaya besar.
2. Arti Rekonsiliasi dan Pengakuan
terhadap Perbedaan Standar Akuntansi
Dua pendekatan lain yang diajukan
sebagai solusi yang mingkin digunakan untuk mengatasi permasalahan yang terkait
dengan isi laporan keuangan lintas batas: (1) rekonsiliasi dan (2) pengakuan
bersama.
Melalui rekonsiliasi, perusahaan
asing dapat menyusun laporan keuangan dengan menggunakan standar akuntansi
negara asal, tetapi harus menyediakan rekonsiliasi antara ukuran-ukuran
akuntansi yang penting di negara asal dan di negara dimana laporan keuangan
dilaporkan.
Rekonsialisasi berbiaya lebih redah
bila dibandingkan dengan penyusunan laporan keuangan berdarsarkan prinsip
akuntansi yang berbeda. Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator di
luar negara asal menerima laporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan
pada prinsip-prinsip negara asal.
3. Identifikasi Organisasi
Internasional yang Mendorong Harmonisasi Akuntansi
Enam organisasi telah menjadi pemain
utama dalam penentuan standar akuntansi internasional dan dalam mempromosikan
harmonisasi akuntansi internasional. Badan Standar Akuntasi Internatonal
(IASB), Merupakan badan pembuat standar sector swasata yang independen yang
didirikan pada tahun 1973 oleh oganisasi akuntansi professional di sembilan
negara dan direstrukturisasi pada tahun 2001.
Komisi Uni Eropa (EU), Tujuan EU
adalah untuk mencapai integrasi pasar keuangan Eropa. Untuk mencapai tujuan
ini, EC telah memperkenalkan direktif dan mengambil langkah inisiatif yang
sangat besar untuk mencapai pasar tunggal.
Organisasi Internasional Komisi
Pasar Modal (IOSCO), Organisasi ini beranggotakan sejumlah badan regulator
pasar modal yang ada di lebih dari 100 negara. Federasi Internasional Akuntan
(IFAC), Merupakan organisasi tingkat dunia yang memiliki 159 organisasi anggota
di 118 negara, yang mewakili lebih dari 2,5 juta orang akuntan. Kelompok Kerja
Ahli Antarpemerintah Perserikatan Bangsa-bangsa atas Standar Internasional
Akuntansi dan Pelaporan (ISAR), Merupakan satu-satunya kelompok kerja antar
pemerintah yang membahas akuntansi dan audit pada tingkat perusahaan. Kelompok
Kerja dalam Stnadar Akuntansi Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi
(EOCD), Merupakan organisasi internasional negara-negara industry maju yang
berorientasi ekonomi pasar.
4. Penerapan Standar Internasional
Standar akuntansi internasional
digunakan sebagai hasil dari (1) perjanjian internasioal atau politis, (2) kepatuhan
secara sukarela, atau (3) keputusan oleh badan pembuat standar akuntansi
nasional.
Usaha-usaha standar internasional
lain dalam bidang akuntansi pada dasarnya dilakukan secara sukarela.
Standar-standar itu akan diterima atau tidak tergantung pada orang-orang yang
menggunakan standar-standar akuntansi. Saat standar internasional dan standar
nasional tidak sama, tidak akan jadi masalah, tetapi ketika kedua standar
tersebut berbeda, standar nasional harus jadi rujukan pertama (mempunyai
keunggulan).
Beberapa peristiwa penting dalam
sejarah penentuan standar akuntansi internasional antara lain:
-         
1959, Jacob Kraayenhof, mitra
pendiri sebuah firma akuntan independen Eropa yang utama, mendorong agar usaha
pembuatan standar akuntansi internasional dimulai.
-         
1961, Groupe d’Etudes, yang terdiri
dari akuntan professional yang berpraktik, didirikan di Eropa untuk memberikan
nasihat kepada pihak berwenang Uni Eropa dalam masalah-masalah yang menyangkut
akuntansi
-         
1966, Kelompok Studi Internasional
Akuntan didirikan oleh institute professional di Kanada, Inggris dan Amerika
Serikat.
6. UNI EROPA (EUROPEAN UNION – EU)
Salah satu tujuan EU adalah untuk
mencapai integrasi pasar keuangan Eropa. Untuk mencapai tujuan ini, EC telah
memperkenalkan direktif dan mengambil langkah inisiatif yang sangat besar untuk
mencapai pasar tunggal bagi:
-         
Perolehan modal dalam tingkat EU;
-         
Membuat kerangka dasar hukum umum
untuk pasar surat berharga dan derivatif yang terintegrasi;
-         
Mencapai satu set standar akuntansi
tunggal untuk perusahaan-perusahaan yang sahamnya tercatat.
Direktif Keempat, Ketujuh dan
Kedelapan
Direktif EU Keempat, yang
dikeluarkan pada tahun 1978, merupakan satu set aturan akuntansi yang paling
luas dan komprehensif dalam kerangka dasar.
Direktif Ketujuh, yang dikeluarkan
pada tahun 1983, membahas masalah-masalah laporan keuangan konsolidasi.
Direktif Kedelapan, dikeluarkan pada
tahun 1984, membahas berbagai aspek kualifikasi profesional yang berwenang
untuk melaksanakan audit yang diwajibkan oleh hukum (audit wajib)
Apakah Upaya Harmonisasi EU telah
Berhasil?
Direktif Keempat dan Ketujuh
memiliki pengaruh yang dramatis terhadap pelaporan keuangan di seluruh EU,
yaitu membawa akuntansi di seluruh Negara anggota EU ke tahap penyeragaman yang
baik dan relatif memadai. Direktif ini mengharmonisasikan penyajian akan rugi
dan laba (laporan laba rugi) serta neraca dan menambah informasi tambahan
minimum dalam catatan, secara khusus pengungkapan pengaruh aturan pajak atas
hasil yang dilaporkan.
Pendekatan Baru EU dan Integrasi
Pasar Keuangan Eropa
Komisi mengumumkan bahwa EU perlu
untuk bergerak secara tepat dengan maksud untuk memberikan sinyal yang jelas
bahwa perusahaan yang sedang berupaya untuk melakukan pencatatan di Amerika
Serikat dan pasar-pasar dunia lainnya akan tetap dapat bertahan dalam kerangka
dasar akuntansi EU. EC juga menekankan agar EU memperkuat komitmennya terhadap
proses penentuan standar internasional, yang menawarkan solusi paling efisien
dan cepat untuk masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang beroperasi dalam
skala internasional.
Pada tahun 2000, EC mengadopsi
strategi pelaporan keuangan yang baru. Hal yang menarik dari strategi ini
adalah usulan aturan bahwa seluruh perusahaan EU yang tercatat dalam pasar
teregulasi, termasuk bank, perusahaan asuransi dan SME (perusahaan berukuran
kecil dan menengah), menyusun akun-akun konsolidais sesuai dengan IFRS.
Selasa, 03 Mei 2016
AKUNTANSI INTERNASIONAL BAB 6
ALASAN TRANSLASI MATA UANG ASING
Translasi mata uang asing adalah
proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya.
Translasi mata uang asing
dilakukan untuk mempersiapkan laporan keuangan gabungan yang memberikan laporan
pada pembaca informasi mengenai operasional perusahaan secara global, dengan
memperhitungkan laporan keuangan mata uang asing dari anak perusahaan terhadap
mata uang asing induk perusahaan.
Tiga alasan tambahan dilakukannya
translasi mata uang asing, yaitu:
mencatat transaksi mata uang
asing;
memperhitungkan efeknya
perusahaan terhadap translasi mata uang; dan
berkomunikasi dengan peminat
saham asing.
LATAR BELAKANG DAN TERMINOLOGI
Transaksi mata uang bisa terjadi
langsung di pasar spot, pasar forward, atau pasar swap.
Kurs pasar spot dipengaruhi
berbagai faktor, termasuk juga perbedaan tingkat inflasi antar negara,
perbedaan pada saham nasional, dan ekspektasi mengenai arah tingkat mata uang
selanjutnya. Kurs ini bersifat langsung atau tidak langsung.
Kurs pada pasar forward adalah
persetujuan untuk mentranslasikan sejumlah mata uang yang telah ditetapkan
untuk masa yang akan datang.  Transaksi pada pasar forward mendapatkan
potongan atau premi dari pasar spot, atau sebagai tingkat palsu pasar forward.
Transaksi kurs swap melibatkan
pembelian spot dan penjualan forward yang simultan, atau penjualan spot dan
pembelian forward mata uang.
EFEK LAPORAN KEUANGAN TERHADAP
KURS ALTERNATIF TRANSLASI MATA UANG ASING
Tiga kurs translasi yang
digunakan untuk mentranslasikan neraca mata uang asing terhadap mata uang
domestic, yaitu:
Kurs saat ini; kurs yang berlaku
pada tanggal laporan keuangan.
Kurs historis; translasi mata
uang yang berlaku saat asset dengan mata uang pertama kali didapatkan atau saat
kewajiban dengan mata uang asing pertama kali muncul.
Kurs rata-rata; nilai rata-rata
biasa atau dengan pembobotan baik pada kurs historis atau saat ini.
Tipe dalam Penyesuaian
Tukar-Menukar
Transaksi Mata Uang Asing
Kriteria Mata Uang Fungsional
| 
Faktor Ekonomi | 
Mata Uang Lokal sebagai Mata
  Uang Fungsional | 
Mata Uang Induk Perusahaan
  sebagai Mata Uang Fungsional | 
| 
Arus Kas | 
Menggunakan mata uang local dan
  tidak berpengaruh terhadap arus kas | 
Berpengaruh secara langsung
  terhadap arus kas dan dikembalikan ke induk perusahaan | 
| 
Harga Jual | 
Sangat tidak peduli dengan
  tingkat perubahan nilai tukar dan diatur oleh kompetisi local | 
Responsif terhadap perubahan
  nilai tukar dan dilakukan oleh kompetisi internasional | 
| 
Harga Pasar | 
Kebanyakan pada negara adidaya
  dan menggunakan mata uang local | 
Kebanyakan pada negara induk
  dan menggunakan mata uang negara induk | 
| 
Anggaran Biaya | 
Sering terjadi pada daerah
  local | 
Sangat berkaitan dengan faktor
  produktif yang diberikan dari induk perusahaan | 
| 
Keuangan | 
Menggunakan mata uang local dan
  dilayani oleh operasional local | 
Diberikan oleh induk perusahaan
  atau bergantung pada induk perusahaan agar memenuhi kewajiban jangka panjang | 
| 
Internal Perusahaan | 
Jarang, tidak ekstensif | 
Sering kali dan transaksi yang ekstensif | 
Perspektif Transaksi Tunggal
Pada transaksi tunggal,
penyesuaian nilai tukar (baik stabil atau tidak) dimasukkan sebagai penyesuaian
terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwa transaksi dan
perjanjiannya merupakan kejadian tunggal.
Perspektif Transaksi Ganda
Pada perspektif transaksi ganda,
penerimaan piutang mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari penjualan yang
memberikan tambahan pendapatan.
TRANSLASI MATA UANG ASING
Metode Nilai Tukar Tunggal
Metode Nilai Tukar Ganda
Metode Current-Noncurrent
Metode Moneter-Nonmoneter
Metode Kurs Sementara
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN TRANSLASI
MATA UANG ASING
Pendekatan akuntansi untuk
penyesuaian translasi mata uang asing, yaitu:
1) Penangguhan
2) Penangguhan dan Amortisasi
3) Penangguhan Sebagian
4) Tidak Ada Penangguhan
PENGEMBANGAN AKUNTANSI TRANSLASI
MATA UANG ASING
Beberapa perspektif historis
tentang akuntansi translasi mata uang asing di Negara Amerika, sebagai berikut:
1) Pra-1965
Praktik translasi mata uang asing
masih dipandu oleh BAB 12 dari Accounting Research Bulletin No. 43.
2) 1965-1975
Translasi mata uang asing seluruh
pembayaran dan penerimaan mata uang asing pada kurs saat ini diperbolehkan
setelah Accounting Principles Board Opinion No. 6 dikeluarkan pada tahun 1965.
3) 1975-1981
FASB mengeluarkan FAS No. 8 pada
tahun 1975.
4) 1981-Sekarang
FASB mengeluarkan Satetement of
Financial Accounting Standards No. 52 pada tahun 1981.
GAMBARAN STANDAR NO. 52/STANDAR
AKUNTANSI INTERNATIONAL 21
Translasi saat Mata Uang Lokal
adalah Mata Uang Fungsional
Prosedur kurs saat ini yang
digunakan adalah:
1) Seluruh asset dan kewajiban asing yang ditranslasikan terhadap dolar
menggunakan nilai tukar yang berlaku pada tanggal neraca; akun modal ditranslasikan
pada kurs historis.
2) Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada
waktu transaksi, walaupun nilai tukar rata-rata tambahan dapat digunakan untuk
kelayakan.
3) Keuntungan dan kerugian dilaporkan dalam komponen ekuitas gabungan pemegang
saham yang terpisah. Penyesuaian nilai tukar tersebut tidak dimasukkan ke dalam
laporan laba-rugi hingga operasional luar negeri telah terjual atau investasi
telah diputuskan tidak bernilai.
Translasi saat Mata Uang Induk Perusahaan
adalah Mata Uang Fungsional
1)Aset dan kewajiban serta nonmoneter bernilai pada harga pasar saat itu
ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada saat laporan keuangan;
item nonmoneter lainnya dan modal ditranslasikan pada kurs historis.
2) Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar rata-rata untuk
periode kecuali item yang berhubungan dengan item nonmoneter (contoh: biaya
penjualan dan beban depresiasi), yang ditranslasikan menggunakan kurs historis.
3) Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing direfleksikan dalam
pendapatan lancar.
Translasi saat Mata Uang Asing
adalah Mata Uang Fungsional
Usaha gabungan asing mungkin akan
tetap mencatat pembukuannya dalam satu mata uang asing saat mata uang
fungsionalnya adalah mata uang asing lain. Dalam situasi ini, laporan keuangan
akan dihitung ulang dari mata uang local ke dalam mata uang fungsional (metode
kurs sementara) lalu ditranslasikan ke dalam dolar AS menggunakan metode kurs
saat ini.
PERMASALAHAN PERHITUNGAN
Perspektif Laporan
Harga Perolehan
Konsep Pendapatan
Laba Terkelola
TRANSLASI MATA UANG ASING DAN
INFLASI
Hubungan terbalik antara tingkat
inflasi sebuah negara dengan nilai eksternal mata uangnya telah ditunjukkan
secara empiris. Sehingga penggunaan kurs saat ini untuk mentranslasikan biaya
asset nonmoneter yang bertempat dalam kondisi yang cenderung berinflasi akan
menghasilkan padanannya mata uang domestic jauh di bawah nilai aslinya
Sumber : Choi, Frederick D. S.
dan Gary K. Meek. International Accounting. Buku 1 Edisi 6. 2010: Salemba
Empat.
Rabu, 06 April 2016
Perkembangan dan Pengungkapan
Pekembangan Pengungkapan
Perkembangan
 sistem pengungkapan berkaitan erat dengan perkembangan sistem 
akuntansi. Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh 
sumber-sumber keuangan, sistem hukum, ikatan politik dan ekonomi, 
tingkat pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya, dan pengaruh 
lainnya. Pada umumnya perbedaan nasional dalam pengungkapan didorong 
oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika 
Serikat, Inggris dan negara-negaraAnglo Amerika lainnya, pasar ekuitas 
menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga 
menjadi sangat maju. Di pasar-pasar tersebut, kepemilikan cenderung 
tersebar luas di antara banyak pemegang saham dan perlindungan terhadap 
investor sangat ditekankan. Investor di negara-negara ini, menuntut 
pengembalian keuangan dan nilai pemegang saham yang meningkat untuk 
menjamin perlindungan terhadap investasi mereka. Di kebanyakan 
negara-negara lain (seperti Prancis, Jepang dan beberapa negara pasar 
yang berkembang), Kepemilikan saham tetap terkonsentrasi dan bank (dan 
atau pemilik keluarga) secara tradisional menjadi sumber utama 
pembiayaan perusahaan. Bank-bank ini, kalangan dalam dan lainnya 
memperoleh banyak informasi mengenai posisi keuangan dan aktivitas 
perusahaan.
Pengungkapan Sukarela
Beberapa
 studi menunjukkan bahwa manajer memiliki dorongan untuk mengungkapkan 
informasi mengenai kinerja perusahaan saat ini dan saat mendatang secara
 sukarela. Dalamlaporan terakhir, Badan Standar Akuntansi Keuangan 
(FASB) menjelaskan sebuah proyek FASB mengenai pelaporan bisnis yang 
mendukung pandangan bahwa perusahaan akan mendapatkan manfaat pasar 
modal dengan meningkatkan pengungkapan sukarelanya. Laporan ini berisi 
tentang bagaimana perusahaan dapat menggambarkan dan menjelaskan potensi
 investasinya kepada para investor. Sejumlah aturan, seperti aturan 
akuntansi dan pengungkapan, dan pengesahan oleh pihak ketiga (seperti 
auditing) dapat memperbaiki berfungsinya pasar. Aturan akuntansi mencoba
 mengurangi kemampuan manjer dalam mencatat transaksi-transaksi ekonomi 
dengan cara yang tidak mewakili kepentingan terbaik pemegang saham. 
Aturan pengungkapan menetapkan ketentuan-ketentuan untuk memastikan 
bahwa para pemegang saham menerima informasi yang tepat waktu, lengkap 
dan akurat.
Ketentuan Pengungkapan Wajib
Pada
 umumnya Bursa efek dan badan regulator pemerintah mengharuskan 
perusahaan perusahaan asing yang mencatatkan saham untuk memberi 
informasi keuangan dan informasi non keuangan yang sama dengan yang 
diharuskan kepada perusahaan domestik. Setiap informasi yang diumumkan, 
dibagikan kepada para pemegang saham atau yang dilaporkan kepada badan 
regulator di pasar domestik. Namun demikian, kebanyakan negara tidak 
mengawasi atau menegakkan pelaksanaan ketentuan ”kesesuaian pengungkapan
 antar wilayah (yuridiksi). ”Perlindungan terhadap pemegang saham 
berbeda antara satu negara dengan negara lain. Negara-negara Anglo 
Amerika seperti Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat memberikan 
perlindungan kepada pemegang saham yang ditegakkan secara luas dan 
ketat. Sebaliknya, perlindungan kepada para pemegang saham kurang 
mendapat perhatian di beberapa negara lain seperti Cina contohnya, yang 
melarang insider trading (perdagangan yang melibatkan kalangan dalam) 
sedangkan penegakan hukum yang lemah membuat penegakan aturan ini hampir
 tidak ada.
Praktik Pelaporan dan Pengungkapan
Aturan
 pengungkapan sangat berbeda di seluruh dunia dalam beberapa hal seperti
 laporan arus kas dan perubahan ekuitas, transaksi pihak terkait, 
pelaporan segmen, nilai wajar aktiva dan kewajiban keuangan dan laba per
 saham. Pada bagian ini perhatian dipusatkan pada:
1.    Pengungkapan Informasi Progresif mencakup :
a)   ramalan pendapatan, laba rugi, laba rugi per saham (EPS), pengeluaran modal, dan poskeuangan lainnya
b)  informasi
 prospektif mengenai kinerja atau posisi ekonomi masa depan yang tidak 
terlalu pasti bila dibandingkan dengan proyeksi pos, periode fiskal, dan
 proyeksi jumlah
c)   laporan
 rencana manajemen dan tujuan operasi di masa depan. Kebanyakan 
perusahaan di masing-masing negara menyajikan pengungkapan informasi 
mengenai rencana dan tujuan manjemen. Sebaliknya lebih sedikit 
perusahaan yang mengungkapkan ramalan, dari paling rendah dua perusahaan
 di Jepang dan paling tinggi 31 perusahaan di Amerika Serikat. 
Kebanyakan ramalan di AS dan Jerman menyangkut pengeluaran modal, bukan 
laba dan penjualan.
2.   Pengungkapan segmen
Permintaan
 investor dan analis akan informasi mengenai hasil operasi dan keuangan 
segmen industri tergolong signifikan dan semakin meningkat. Contoh, para
 analis keuangan di Amerika secara konsisten telah meminta data laporan 
dalam bentuk disagregat yang jauh lebihdetail dari yang ada sekarang. 
Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) jugamembahas pelaporan 
segmen yang sangat mendetail. Laporan ini membantu para pengguna laporan
 keuangan untuk memahami secara lebih baik bagaimana bagian-bagian dalam
 suatu perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan.
3. Laporan arus kas dan arus dana
IFRS
 dan standar akuntansi di Amerika Serikat, Inggris, dan sejumlah besar 
negara-negara lain mengharuskan penyajian laporan arus kas.
4. Pengungkapan Pertanggungjawaban sosial
Saat
 ini perusahaan dituntut untuk menunjukkan rasa tanggung jawab kepada 
sekelompok besar yang disebut sebagai pihak-pihak yang berkepentingan 
(stakeholders) yaitu karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah, kelompok 
aktivis, dan masyarakat umum.Informasi mengenai kesejahteraan karyawan 
telah lama menjadi perhatian bagi organisasi buruh. Bidang permasalahan 
yang menjadi perhatian terkait dengan kondisi kerja, keamanan pekerjaan,
 kesetaraan dalam kesempatan, keanekaragaman angkatan kerja dan tenaga 
kerja anak-anak. Pengungkapan karyawan juga diminati oleh para investor 
karenamemberikan masukan berharga mengenai hubungan kerja, biaya, dan 
produktivitas perusahaan.
5. Pengungkapan khusus bagi para pengguna laporan keuangan non domestik dan atas prinsip akuntansi yang digunakan
Laporan
 keuangan dapat berisi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi para 
pengguna laporan keuangan nondomestik. Pengungkapan yang dimaksud 
seperti :
a)   Penyajian ulang untuk kenyamanan informasi keuangan ke dalam mata uang nondomestik
b)  Penyajian ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas menurut kelompok kedua standar akuntansi
           Senin, 21 Maret 2016
Tugas Kelompok Komparatif Amerika Dan Asia
   Nama  : 
Jawaban No. 7
Jawaban No. 11
Penetapan standar akuntansi di kebanyakan negara meliputi penggabungan swasta dan kelompok sektor umum. Sektor pribadi termasuk profesi akuntansi dan kelompok lainnya dipengaruhi oleh proses laporan keuangan, seperti halnya pengguna dan yang menyiapkan laporan keuangan dan organisasi buruh. Sektor public termasuk agen pemerintah, termasuk departemen kewenangan pajak yang bertanggungjawab untuk undang-undang perniagaan dan komisi sekuritas. Pasar modal adalah pengaruh potensial lainnya.
Diminta: Lengkapi matriks yang menunjukkan apakah setiap kelompok ini secara signifikan memengaruhi penetapan standar akuntansi di lima Negara. Sebutkan semua kelompok dari yang teratas dan Negara paling bawah; yang mengindikasikan pengaruh pada setiap kelompok dengan ya atau tidak.
Matrik pengaruh penentuan standar akuntansi:

Jawaban No. 12
Berikut ini adalah rasio keuangan yang digunakan oleh analisis:
Diminta: Bayangkan jika Anda membandingkan rasio keuangan perusahaan dari negara – negara yang telah dibahas dalam bab ini. Diskusikan bagaimana praktik akuntansi yang diidentifikasi pada Tampilan 4-4 yang akan memengaruhi perbandingan Anda untuk keenam rasio terdaftar.
Dua negara yang jadi perbandingan adalah
Prancis= Compagnie de Saint-Gobain
Belanda= koninklikje Philips Electronics NV.
Rasio likuiditas
Current ratio = (Aktiva Lancar / hutang lancar)
Quick Ratio = ((Aktiva Lancar – Persediaan) / Hutang lancar))
Rasio solvabilitas
Total Debt to Equity Ratio = (Total Hutang / Ekuitas Pemegang Saham) x
100%
Total Debt to Asset Ratio = (Total Hutang / Total aktiva) x 100%
Rasio profitabilitas
NPM = (Laba setelah pajak / Total Aktiva) x 100%
ROE = (Laba Bersih Setelah Pajak / Total Modal Pemegang Saham) x 100%
ROA = (Laba bersih setelah pajak / total aktiva) x 100%
Praktik akuntansi signifikan
Jadi, praktik akuntansi akan mempengaruhi perbandingan rasio karena 
hasil akan berbeda. Perhitungan rasio akan disesuaikan dengan praktik 
akuntansi yang diterapkan dimasing-masing negara
Dalam tampilan 4-4 yaitu rangkuman perbedaan praktik akuntansi dari beberapa negara maka dapat kita ketahui bahwa:
- Endah Dahlia (2B215195)
- Puspa Handini (2B215167)
- Anugerah Maulana Hafidz (21212003)
- Muhammad Tamsil F. (25212112)
Jawaban No. 7
Jawaban No. 11
Penetapan standar akuntansi di kebanyakan negara meliputi penggabungan swasta dan kelompok sektor umum. Sektor pribadi termasuk profesi akuntansi dan kelompok lainnya dipengaruhi oleh proses laporan keuangan, seperti halnya pengguna dan yang menyiapkan laporan keuangan dan organisasi buruh. Sektor public termasuk agen pemerintah, termasuk departemen kewenangan pajak yang bertanggungjawab untuk undang-undang perniagaan dan komisi sekuritas. Pasar modal adalah pengaruh potensial lainnya.
Diminta: Lengkapi matriks yang menunjukkan apakah setiap kelompok ini secara signifikan memengaruhi penetapan standar akuntansi di lima Negara. Sebutkan semua kelompok dari yang teratas dan Negara paling bawah; yang mengindikasikan pengaruh pada setiap kelompok dengan ya atau tidak.
Matrik pengaruh penentuan standar akuntansi:

- Amerika Serikat merupakan pusat perekonomian terbesar dan rumah bagi perusahaan-perusahaan besar bertaraf multinasional.
- Jepang menjadi Negara dengan perekonomian tertinggi kedua serta menjadi rumah untuk bisnis-bisnis terbesar dunia.
- Meksiko dan India merupakan Negara kapitalis akan tetapi dengan tekanan pemerintah pusat serta kepemilikan pemerintah terhadap industri-industri penting. Sedangkan pada area cina adalah yang terbesar dibandingkan dengan Negara lain. Perbandingan yang mencolok lainnya adalah pada nilai produk domestik kotor (GDP-gross domestic product) per kapita dan sektor.
- Amerika Serikat merupakan rekan dagang utama dari keempat Negara lainnya. Bahkan faktanya, Amerika Serikat adalah rekan dagang terbesar Jepang, Meksiko, dan India. Jepang juga memiliki perekonomian yang maju seperti yang terlihat oleh nilai GDP (secara absolute dan per kapita serta sektor) serta kapitalisasi stok pasar. Jepang juga merupakan rekan dagang utama Cina dan Meksiko, sebagai tambahan selain Amerika Serikat.
Jawaban No. 12
Berikut ini adalah rasio keuangan yang digunakan oleh analisis:
- Likuiditas: rasio terkini; arus kas dari usaha terhadap utang terkini
- Kelayakan: utang terhadap ekuitas; utang terhadap asset
- Profitabilitas: pengembalian aset; pengembalian ekuitas
Diminta: Bayangkan jika Anda membandingkan rasio keuangan perusahaan dari negara – negara yang telah dibahas dalam bab ini. Diskusikan bagaimana praktik akuntansi yang diidentifikasi pada Tampilan 4-4 yang akan memengaruhi perbandingan Anda untuk keenam rasio terdaftar.
Dua negara yang jadi perbandingan adalah
Prancis= Compagnie de Saint-Gobain
Belanda= koninklikje Philips Electronics NV.
Rasio likuiditas
Current ratio = (Aktiva Lancar / hutang lancar)
Quick Ratio = ((Aktiva Lancar – Persediaan) / Hutang lancar))
Rasio solvabilitas
Total Debt to Equity Ratio = (Total Hutang / Ekuitas Pemegang Saham) x
100%
Total Debt to Asset Ratio = (Total Hutang / Total aktiva) x 100%
Rasio profitabilitas
NPM = (Laba setelah pajak / Total Aktiva) x 100%
ROE = (Laba Bersih Setelah Pajak / Total Modal Pemegang Saham) x 100%
ROA = (Laba bersih setelah pajak / total aktiva) x 100%
Praktik akuntansi signifikan
| IFRS | Prancis | Belanda | |
| Kombinasi bisnis | pembelian | pembelian | pembelian | 
| Goodwill | Kapitalisasi& pengujian penurunan nilai | Kapitalisasi & amortisasi | Kapitalisasi & amortisasi | 
| Asosiasi | Metode ekuitas | Metode ekuitas | Metode ekuitas | 
| Valuasi aset | Harga perolehan& harga pasar | Harga perolehan | Harga perolehan & harga pasar | 
| Beban depresiasi | Dasar ekonomi | Dasar pajak | Dasar ekonomi | 
| Valuasi persediaan LIFO | Tidak diizinkan | Tidak diizinkan | Diizinkan | 
| Kemungkinan rugi | Diakui | Diakui | Diakui | 
| Pinjaman dana | dikapitalisasi | Tidak dikapitalisasi | dikapitalisasi | 
| Pajak tangguhan | diakui | Tidak diakui | diakui | 
| Simpanan untuk manipulasi data | tidak | Digunakan | Sebagian | 
Dalam tampilan 4-4 yaitu rangkuman perbedaan praktik akuntansi dari beberapa negara maka dapat kita ketahui bahwa:
- Dalam penggabungan usaha negara Amerika Serikat, Meksiko, dan Cina melakukan dengan metode pembelian; sedangkan untuk negara Jepang dan India melakukan metode pembelian dan pooling.
- Untuk goodwill negara Amerika Serikat, Meksiko, dan Cina melakukan kapitalisasi dan uji penurunan nilai; sedangkan untuk negara Jepang dan India melakukan kapitalisasi, amortisasi, dan uji penurunan nilai.
- Untuk asosiasi semua negara baik itu Amerika Serikat, Meksiko, Jepang, Cina, dan India melakukan metode ekuitas.
- Dalam penilaian mengenai aset negara Amerika Serikat, Jepang, dan Cina menilai dari harga perolehan; sedangkan negara Meksiko dari penyesuaian kisaran harga, India dari harga perolehan dan harga wajar.
- Untuk biaya depresiasi negara Amerika Serikat, Meksiko, Cina, dan India berbasis ekonomi; sedangkan Jepang berbasis pajak.
- Negara Amerika Serikat dan Jepang diperbolehkan untuk menilai persediaan dengan LIFO. Tetapi hal ini dilarang di negara Cina dan India. Penilaian persediaan LIFO juga tidak digunakan di Meksiko.
- Semua negara baik itu Amerika Serikat, Meksiko, Jepang, Cina, dan India mengakui (accrued) kemungkinan rugi.
- Negara Amerika Serikat, Meksiko, Jepang, Cina, dan India sewa pembiayaannya dikapitalisasi.
- Negara Amerika Serikat, Meksiko, Jepang, Cina, dan India mengakui (accrued)adanya pajak tangguhan.
- Tidak ditemukan adanya cadangan untuk memuluskan pendapatan di negara Amerika Serikat, Meksiko, Jepang, dan Cina; sedangkan ini masih ditemui beberapa di negara India.
Minggu, 20 Maret 2016
Tugas Kelompok Akuntansi Komperatif Eropa
Nama  :
- Endah Dahlia (2B215195)
- Puspa Handini (2B215167)
- Anugerah Maulana Hafidz (21212003)
- Muhammad Tamsil F (25212112)
Kelas   : 4EB14
Jawaban No. 6
Bursa saham dunia berbeda kaitannya dengan perusahaan domestik melawan perusahaan asing yang terdaftar.
Diminta : Masuklah ke halaman situs The World Federation of Stock Exchanges (www.world-exchanges.org) (statistics). Untuk
 setiap negara yang dibahas dalam bab ini, identifikasi beberapa 
perusahaan domestic dan asing yang terdaftar. Bagaimana  perbandingan 
negara-negara tersebut dan apa saja implikasi dari pola yang telah 
diamati.
Perusahaan asing cenderung melakukan kegiatan ekonomi lintas negara. 
Untuk dapat mempermudah dalam konsolidasi laporan keuangannya, maka 
perusahaan menggunakan standar akuntansi global, yaitu IFRS. Dengan 
menerapkan IFRS, maka pengungkapan yang diungkapkan tentunya sesuai 
dengan standar tersebut. Dengan demikian, pengungkapan perusahaan asing 
cenderung lebih tinggi daripada perusahaan domestik karena lebih dahulu 
dalam menerapkan IFRS.
Menurut Susanto (1992), perusahaan yang berbasis asing mungkin melakukan
 pengungkapan yang lebih luas. Hal ini didukung dengan pernyataan 
Pramono (2006) bahwa dengan melakukan investasi langsung, investor dapat
 mengendalikan manajemen. Selain itu dengan adanya PMA, perusahaan yang 
ada di negara asal dapat mengendalikan perusahaan yang ada di negara 
tujuan investasi baik sebagian atau seluruhnya. Dengan adanya 
pengendalian tersebut, maka para investor dapat menuntut tingkat 
pengungkapan yang lebih tinggi dan penggunaan standar akuntansi global 
yang ada. Untuk dapat lebih mudah dalam melakukan perbandingan dengan 
perusahaan asing, maka perusahaan domestik dianjurkan untuk menggunakan 
standar akuntansi global yang ada. Dengan digunakannya standar akuntansi
 internasional, maka para investor dapat dengan mudah melakukan analisis
 perbandingan antarperusahaan baik dari dalam negeri maupun lintas 
negara. Dengan adanya penerapan standar tersebut, maka tidak dipungkiri 
akan adanya persaingan bisnis antara perusahaan asing dan domestik.
Perusahaan domestik yang berada di Indonesia tentunya juga mengikuti 
standar akuntansi global yang ada, tetapi lebih lambat. Hal ini 
dikarenakan Indonesia perlu melakukan konvergensi dan tentunya 
membutuhkan waktu yang tidak singkat. Sedangkan, untuk perusahaan asing 
dapat lebih dahulu mengikuti standar akuntansi internasional tersebut 
karena adanya tuntutan dari pemilik perusahaan tersebut ataupun karena 
telah mengikuti standar yang ditetapkan oleh perusahaan induknya di luar
 negeri.
Dengan menerapkan IFRS, unsur pengungkapan yang diungkapkan menjadi 
lebih sesuai dengan standar global yang ada. Hal tersebut tentunya dapat
 meningkatkan kualitas informasi laporan tahunan perusahaan-perusahaan 
di Indonesia, memberikan kemudahan dalam memahami dan membandingkan 
informasi pada laporan keuangan secara universal, serta meningkatkan 
arus investasi global.
Referensi: e-journal.uajy.ac.id/6747/1/JURNAL.pdf
Jawaban No. 8
Beberapa perusahaan dari 5 negara yang dibahas dalam bab ini telah terdaftar dalam New York Stock Exchange (NYSE).
Diminta : Masuk ke situs NYSE (www.nyse.com). Identifikasi
 perusahaan yang ada di NYSE dari 5 negara yang dibahas di dalam bab 
ini. Bagaimana perbandingan sejumlah perusahaan yang terdaftar dari 5 
negara ini dengan perusahaan-perusahaan lainnya di negara-negara Eropa? 
Apa maksud dari semua pola tersebut?
Bursa Efek New York (sering disebut sebagai NYSE) adalah salah satu 
bursa saham terbesar di dunia. Bursa ini terletak di 11 Wall Street, 
Lower Manhattan, New York City, New York, Amerika Serikat.
NYSE dioperasikan oleh NYSE Euronext (NYSE: NYX), yang dibentuk oleh 
penggabungan NYSE pada tahun 2007 dengan bursa saham elektronik 
sepenuhnya Euronext. Lantai perdagangan NYSE terletak di 11 Wall Street 
dan terdiri dari empat kamar yang digunakan untuk fasilitasi 
perdagangan. Sebuah lantai perdagangan kelima, terletak di 30 Broad 
Street, ditutup pada Februari 2007. Bangunan utama, terletak di 18 Broad
 Street, antara sudut-sudut Wall Street dan Exchange Place, ditetapkan 
sebagai National Historic Landmark pada tahun 1978 seperti bangunan di 
11 Wall Street.
Sekitar 2.308 perusahaan mencatatkan sahamnya di NYSE. Harga saham-saham
 di NYSE mencapai AS$14,242 triliun dalam kapitalisasi pasar global. 
Hingga Desember 2011, seluruh dari 30 perusahaan di Dow Jones Industrial
 Average dan seluruh dari 500 perusahaan di S&P 500 dicatat juga di 
NYSE, kecuali Intel dan Microsoft.
New York Stock Exchange sampai saat ini merupakan bursa saham terbesar 
di dunia menurut kapitalisasi pasar perusahaan terdaftar. Bursa 
elektronik NASDAQ memiliki jumlah perusahaan terdaftar terbanyak dan 
merupakan yang terbesar ketiga di dunia menurut kapitalisasi pasar 
perusahaan terdaftar.
Jawaban No. 12
Daftar di bawah ini adalah rasio keuangan yang digunakan oleh analisis:
- Likuiditas: rasio terkini; arus kas dari kegiatan operasi terhadap utang lancer
- Solvabilitas: utang terhadap ekuitas; utang terhadap asset
- Profitabilitas: pengambilan asset; pengembalian ekuitas
Diminta: Asumsikan bahwa anda membandingkan rasio keuangan perusahaan 
dari dua negara yang dibahas dalam bab ini. Diskusikan bagaimana praktik
 akuntansi diidentifikasi seperti pada tampilan 3-6 akan mempengaruhi 
perbandingan anda bagi masing-masing dari 6 rasio dalam daftar.
Dalam tulisan ini kami selaku penulis akan melakukan analisa penelitian 
terhadap dua perusahaan yang terdaftar dalam bursa saham. Perusahaan 
yang pertama adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk yang terdaftar dalam
 Bursa Efek New York atau NYSE dan perusahaan yang kedua adalah PT 
Unilever Indonesia yang merupakan anak perusahaan dari Unilever N.V. 
yang terdaftar dalam BEI. Dalam tulisan ini laporan keuangan yang akan 
dianalisa adalah laporan keuangan pada tahun 2012. Analisa laporan 
keuangan dilakukan dengan menggunakan analisa rasio:
- Liquidity Ratio
- Activity Ratio
- Leverage Ratio
- Profitability Ratio
PEMBAHASAN
- Liquidity Ratio
- Activity Ratio
- Leverage debt
- Profitability ratio
*dalam milyar rupiah
KESIMPULAN
Berdasarkan perhitungan terhadap rasio keuangan maka untuk Unilever kesimpulan yang dapat diambil adalah:
Current ratio dimana setiap Rp 1,- utang lancar dijamin oleh 6.68 aktiva lancar.
Total assets turn over dimana setiap Rp 1,- dari total aktiva dapat menghasilkan penjualan sebesar Rp2.27,-
Debt rasio dimana bagian setiap rupiah yang dijadikan jaminan untuk 
keseluruhan hutang sebesar 0.67% dari setiap rupiah menjadi jaminan 
hutang
Return on investment setiap Rp 1,- dari total altiva menghasilkan keuntungan netto sebesar Rp 0.437
Return on equity dimana Rp 1,- dari total modal dapat menghasilkan keuntungan sebesar Rp 1.21
Sedangkan untuk Telkom maka kesimpulan yang dapat diambil adalah:
Current ratio dimana setiap Rp 1,- utang lancer dijamin oleh 1.1603 aktiva lancar.
Total assets turn over dimana setiap Rp 1,- dari total aktiva dapat menghasilkan penjualan sebesar Rp 0.69,-
Debt rasio dimana bagian setiap rupiah yang dijadikan jaminan untuk 
keseluruhan hutang sebesar 0.39% dari setiap rupiah menjadi jaminan 
hutang
Return on investment setiap Rp 1,- dari total altiva menghasilkan keuntungan netto sebesar Rp 0.1651
Return on equity dimana Rp 1,- dari total modal dapat menghasilkan keuntungan sebesar Rp 0.2745
Langganan:
Komentar (Atom)
 




